Gubernur Jatim Khofifah Resmi Lantik Komisioner Komisi Informasi Jatim

 

 

KI Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pagi tadi di Gedung Negara Grahadi secara resmi melantik lima komisioner  Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur periode 2023- 2027. Kelima komisioner KI Jatim yakni Edi Purwanto, Elis Yusniwati, A. Nur Amiruddin, M. Sholahuddin dan Yunus Mansur Yasin.

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jatim Edi Purwanto, usai acara pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (24/11/2023) mengatakan, Transparansi atau keterbukaan informasi merupakan prasyarat utama dalam membangun akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat. Karena itu, Komisi Informasi bersama unsur pentahelix (pemerintah, akademisi, praktisi/bisnis, komunitas, dan media) akan terus berikhtiar mendorong dan menjadi akselerator setiap badan publik untuk mengembangkan budaya keterbukaan informasi sehingga ke depan benar-benar terwujud masyarakat informasi.

Dia mengatakan, keterbukaan informasi adalah salah satu fondasi penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam kelajuan dan kemajuan bangsa Indonesia, terlebih di era yang makin digital. Penting bagi semua stakeholder untuk menyediakan akses yang luas, terbuka, sekaligus bertanggung jawab terhadap informasi bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 28F yang diimplementasikan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Sejauh ini, menurutnya keterbukaan informasi di badan-badan publik Jatim terus menunjukkan tren yang cukup menggembirakan. Dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) tahunan yang dilakukan oleh Komisi Informasi Provinsi Jatim, tingkat kepatuhan dan partisipasi badan publik dalam melaksanakan tranparansi informasi publik terus mengalami peningkatan.

Pada tahun ini, jumlah badan publik yang telah mengikuti monev naik sebanyak 10 persen dibandingkan tahun 2022. Dari jumlah peserta monev, kini menjadi 14 badan publik yang masuk dalam klasifikasi informatif dan 8 badan publik menuju informatif. Untuk mengapresiasi itu, Komisi Informasi Provinsi Jatim akan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada badan publik terbaik dalam keterbukaan informasi, yang rencananya akan diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 4 Desember 2023.

Labih lanjut dikatakannya, Peningkatan keterbukaan informasi di Jatim tersebut, secara langsung atau tidak langsung, juga linier dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim dari tahun ke tahun. Pada 2022, IPM Jatim sebesar 72,78 dan tahun 2023 naik menjadi 73,38.

Namun demikian, masih cukup banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Komisi Informasi Provinsi Jatim bersama-sama dengan elemen pentahelix untuk terus menggelorakan spirit keterbukaan informasi. Harapannya, keterbukaan informasi juga bisa terus berseiring dan turut mempercepat program Nawa Satya Bhakti yang digagas Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Yakni, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

Komisi Informasi Provinsi Jatim berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Gubernur serta jajaran Pemprov Jatim yang selama ini telah membantu dan terus bersama-sama bergerak dalam mewujudkan masyarakat informatif. (ris)