Anugerah KI Award, Wagub Jatim: Keterbukaan Informasi Jadi Strategi dan Keunggulan Kompetitif

Jatim detik - Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Elistianto Dardak menyatakan, keterbukaan informasi bukan sekadar kepatuhan. Tidak sebatas menjadi tugas dan kewajiban. Tapi, keterbukaan informasi mesti menjadi strategi untuk mengakselerasi dan mensukseskan program-program pembangunan.

Pernyataan itu disampaikan Wagub saat membuka Malam Anugerah Keterbukaan Informasi ’’KI Award 2023’’ yang digelar Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim di Swiss Belhotel, Surabaya, Senin (4/12) malam. ‘’Jika keterbukaan itu menjadi strategi, maka akan menjadi sebuah motivasi. Nah, kita ingin menggeser paradigmanya. Dari sekadar kepatuhan ke strategi dan keunggulan kompetitif,’’ ujar Emil.

Lantas, bagaimana menginternalisasi semangat tersebut? Menuru Emil, selain leader, yang paling penting adalah ekosistem. Nah, keberadaan KI Award ini adalah momen untuk bisa saling belajar dari badan publik satu ke badan publik yang lain tentang strategi keterbukaan informasi. ’’Ini yang harus kita wujudkan bersama, bagaimana keterbukaan ini bukan hanya lips service, tapi benar-benar bisa kita lakukan,’’katanya.

Emil menyatakan, momen apresiasi keterbukaan bagi badan publik ini adalah penting dan berharga. Bagian dari proses demokrasi, proses tata kelola pemerintahan yang baik dan mesti terus didukung dan diperjuangkan bersama-sama. Keterbukaan informasi bukan hanya merupakan amanat dari Undang-Undang 18/2008. Namun, harus juga menjadi bagian terintegrasi dengan upaya transformasi digital dalam pelayanan publik, sistem pemerintahaan berbasis elektronik, dan pengadaan layanan barang dan jasa. 

’’Semua ini tentu melibatkan keterbukaan informasi. Jadi, keterbukaan informasi adalah prasyarat untuk mendorong tata kelola yang amanah. Tata kelola pemerintah yang amanah adalah manunggalnya pemerintah dan masyarakat,’’ paparnya. 

Tanpa keterbukaan informasi, lanjut Emil, akan sulit untuk mendapatkan trust atau kepercayaan publik. Apalagi di era informasi seperti sekarang ini. Tidak ada alasan untuk tidak dapat memberikan informasi kepada publik. Sebab, sudah tersedia sekian banyak kanal untuk memperoleh informasi maupun diseminasi informasi. 

Emil juga mengungkapkan, menjadi seorang kepala daerah, bupati/wali kota, bukan sekadar menjadi leader. Memimpin birokrasi, memimpin perangkat daerah dengan segala tugas dan kewajibannya. Yang tidak kalah pentingnya, kepala daerah juga harus mampu menjadi managerial leader.

"Kalau hanya sebagai leader, maka yang hanya bisa dicapai adalah KPI-KPI (key peformance indikator) pemerintahan saja. Tapi, kalau menjadi managerial leader maka bisa menggugah masyarakat untuk menuju direction yang sama. Untuk membuat masyarakat percaya pada visi dan misi yang akan dituju oleh daerahnya. Dari sinilah kita menyadari bagaimana kita mau mengajak masyarakat, kalau mereka sendiri tidak merasa cukup terlibat. Jadi, sekali lagi, pembangunan partisipatif prasyaratnya adalah keterbukaan informasi,’’ tegasnya.

Selain Wagub dan jajaran Forkopimda Jatim, hadir dalam KI Award 2023 tersebut antara lain para kepala daerah di Jatim, perwakilan OPD Provinsi Jatim, Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi KI Pusat Syawaludin, perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombudsman, DPRD Jatim, Kanwil Kemenkum HAM, kepala desa, dan undangan lain. Tampak juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Lutfil Hakim dan Ketua Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jatim Immanuel Yosua T.

’’Ibu Gubernur menitipkan pesan khusus kepada saya. Karena sebetulnya beliau sudah menjadwalkan hadir. Namun, karena agenda yang tidak dapat diwakilkan lagi,kami yang diminta datang ke sini. Dan, ini adalah wujud keseriusan Ibu, karena sinergi dengan Komisi Informasi adalah sangat penting,’’ kata Emil.

Sementara itu, beberapa kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan KI Award 2023 antara lain Kota Mojokerto, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kota Probolinggi, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Situbondo. Adapun untuk OPD antara lain Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur. Lalu, untuk BUMD adalah PT SIER Surabaya. ‘’Terima kasih atas apresiasi dari Komisi Informasi ini. Semoga ini terus menjadi motivasi bagi Kabupaten Jember dan masyarakat Jember semakin maju,’’ kata Bupati Jember Hendy Siswanto.(ris)

Penerima KI Award 2023

A. Kategori Badan Publik (OPD Pemprov Jatim, Kabupaten/Kota se-Jatim, dan Badan Publik Vertika)

- Kualitas Informasi Publik Terbaik (Kota Mojokerto)

- Jenis Informasi Publik Terbaik (Kabupaten Lumajang)

- Pelayanan Informasi Publik Terbaik (Dinas Kominfo Jatim)

- Komitmen Organisasi Terbaik (BKKBN Jatim)

- Sarana Prasarana Terbaik (Kota Mojokerto) 

- Digitalisasi Terbaik (Dinas Kominfo Jatim)

B. Kategori Badan Publik Pemerintah Desa

- Mengumumkan Informasi Publik Terbaik (Desa Jambe Arum, Kecamatan Puger, Jember)

- Menyediakan Informasi Publik Terbaik (Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar)

- Pelayanan Informasi Publik Terbaik (Desa Jambe Arum, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember) 

- Pengelolaan dan Pendokumentasian Informasi Publik Terbaik (Desa Kertagena Dajjah, Kecamatan Kadur, Pamekasan)

 

C. Kategori BUMD 

- Layanan Informasi Berkala Terbaik (PT SIER)

- Layanan informasi Setiap Saat Terbaik (PT SIER)

 

D. Kategori Umum 

- Badan Publik Terfavorif (Kota Mojokerto)

- Badan Publik Sebagai Mitra Strategis (DPRD Jatim, DPMD  Jatim, dan BPKAD Jatim)

- Badan Publik Informatif (Kota Mojokerto, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Dinas Kominfo Jatim, RSUD Soedono Madiun, RS Paru Mangunharjo Madiun, Dinas Sosial Jatim, RSUD Saiful Anwar Malang.

- Badan Publik Menuju Informatif (Kabupaten Blitar, Kota Blitar,    Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pacitan),